Rian Amin

 SAPMA PEMUDA PANCASILA  SRIKANDI PEMUDA PANCASILA

 

 

 Tudang sipulung PBSS DI MALINO.  TEMU KANGEN DAN BERDZIKIR BERSAMA

 PERSAUDARAAN BUGIS SULAWESI SELATAN_PBSS-ADA NA GAU. TUDANG SIPULUNG

 Suatu hari kau akan mengerti,Betapa cinta harus diperjuangkan. Agar hidup tak hampa dan hilang dari kebahagiaan. Aku mulai menyukaimu. Bagiku, dirimu adalah alasan kenapa hidup harus diperjuangkan. Juga kenapa harapan harus diwujudkan. Dengan hadirmu aku merasa tenang, membuat kepalaku terasa seimbang. Sebab, hidup selama ini adalah layang-layang, aku terombang-ambing, ditarik-ulur oleh keinginan-keinginan yang tidak pasti. Dijadikan orang tergoblok mengejar kepalsuan Hingga kau pun tak tahu, betapa seringkali lelaki yang lemah ini merasa sepi.  Petang hari ini, aku hanya bermaksud meminta pengertianmu, bahwa kau adalah perempuan yang ingin kupinta pada cinta Nya.  bagaimana membuat lelaki ini menjadi kuat melangkah. Lelaki ini hanya ingin, kau memberi harapan, merasa menjadi seseorang yang juga kau inginkan untuk bahagia. apakah kau ingin aku memakan hatiku sendiri? Lalu mengubur semua impian yang kutata sepenuh hati. Itukah yang kau mau, hingga kau menolak untuk mengiyakan keinginan

SALAMAKI TAPADA SALAMA Berapa Hari yang Lalu. Tgl 23 feb. Saat itu Badan yang lelah letih duduk. Di salah satu Tempat Sepi disepanjang Malam. Tanpa Sengaja menemukan Satu kantong kresek hitam. Yang di dalamnya satu buah Hp dan Uang terikat 32 juta.antara ngantuk dan lapar bercampur. Kutinggalkan tempat itu. Hingga menyusuri keindahan kota di malam hari.  Semakin kutancap Gas Sepeda motor bututku..  Semakin mengajakku untuk nongkrong di pantai. Pelan pelan perasaan Aneh ku semakin Tidak percaya. Kubuka lagi kantongan kresek tersebut. Sambil beranikan diri menyalahkan hp yang ikut serta. Hp pun kunyalakan dan yang ada hanya Panggilan tersusun banyak.  Jiwa jiwaku berontak. Semakin di himpit kecemasan. Kenapa hp nya tidak bunyi lagi.  Malam pun kian larut. Bisikan hati Di dalam kekalutan. membuat otak ku tetap menunggu  Hp nya bisa bunyi lagi.  Treng.... trengggg Akhirnya Yang saya tunggu tungu menelpon..  Sang Pemilik pun bercerita. Hingga saya beri alamat untuk menemuiku.  Andai saat it