BELAJAR TERSENYUM MESKI HATI MENJERIT

Belajar tegar penuh kesabaran ketika kepercayaan telah memudar dengan orang yang bisa memberi nasehat rupanya dibalik tutur bahasa yang santun penuh kepalsuan.

Hidup mengajarkan dalam realita. Jangan mendalam menaruh harapan dengan tutur bahasa santun begitupun dengan hal yang kita anggap buruk. Kadang lebuh baik dari prasangka

belajar tersenyum meski hati menjerit.
Hanya kepada Nya titah hidup dalam langkah menyusuri bekal perjalanan yang abadi. Biarlah hening pada rumput yang bergoyang

Komentar