RIAN AMIN
Melakukan yang terbaik tidak selalu dianggap benar. Jika karya hanyalah sebuah perdebatan mungkin yang bisa disikapkan adalah tulus tanpa mengungkit.
Cinta sebening embun dari jiwa yang paling dalam adalah panggilan. Bukan mau mempermasalahkan.
Sebagai anak alam yang hidup penuh lika liku hidup tetap dianggap salah.
Apakah buku diri harus hitam pekat. Ketika kedewasaan untuk bersikap baik masih selalu mencemooh.
Niatku dan karyaku tak butuh nilai. Hanya ingin saling merangkul dan membudayakan kebersamaan. Bukan inginkan pertikaian diantara kekeluargaan.
Suara hatiku bisa engkau bungkam. Kebodohan caraku menilai bisa dicemooh. Namun kesenian dan jiwa berkaryaku tak akan pernah bisa dihentikan.
Hidup tak berkarya bagiku hampa menjalani langkah yang penuh ujian.
jika ada kata yang salah mohon kiranya dimaafkan
marilah kita saling merangkul dalam indahnya silahturahmi
FASTABIQUL AKHIRAT
Cinta sebening embun dari jiwa yang paling dalam adalah panggilan. Bukan mau mempermasalahkan.
Sebagai anak alam yang hidup penuh lika liku hidup tetap dianggap salah.
Apakah buku diri harus hitam pekat. Ketika kedewasaan untuk bersikap baik masih selalu mencemooh.
Niatku dan karyaku tak butuh nilai. Hanya ingin saling merangkul dan membudayakan kebersamaan. Bukan inginkan pertikaian diantara kekeluargaan.
Suara hatiku bisa engkau bungkam. Kebodohan caraku menilai bisa dicemooh. Namun kesenian dan jiwa berkaryaku tak akan pernah bisa dihentikan.
Hidup tak berkarya bagiku hampa menjalani langkah yang penuh ujian.
jika ada kata yang salah mohon kiranya dimaafkan
marilah kita saling merangkul dalam indahnya silahturahmi
FASTABIQUL AKHIRAT
Komentar
Posting Komentar